Tentang Desa :

Dengan luas wilayah sekitar 4,34 km persegi yang membentang di pesisir selatan pulau bali atau tepatnya di kabupaten jembrana, desa yeh kuning memiliki penduduk sekitar 2.963 jiwa yang terbagi dalam 1.013 KK di 5 banjar dinas dan 6 banjar adat. Sebagian besar penduduk di desa ini beragama hindu, sebagiannya lagi beragama islam, membuat desa ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perbedaan agama.

Asal mula desa yeh kuning ini diawali pada tahun 1818, pada saat itu Desa yeh kuning merupakan hutan alang-alang dan talang serta semak belukar yang lebat. “Pan Minding” merupakan nama pemimpin desa yeh kuning kala itu. Penggembala hewan menjadi pekerjaan yang banyak digeluti oleh masyarakat desa yeh kuning waktu lampau. Nama Yeh kuning diambil dari letupan air atau bulakan yang muncul di desa ini. Bulakan tersebut dipercaya menyimpan keajaiban, seperti dapat mengubah benda apapun yang dilempar kedalamnya menjadi warna kuning keemasan dan dipercaya menjadi tempat tinggal seekor buaya kuning. Dari situlah, desa ini dinamakan desa yeh kuning.

Dengan visi “mewujudkan Desa Yeh Kuning yang aman sejahtera lahir bathin dengan lingkungan bersih, lestari, indah, dan berbudaya berlandaskan konsep tri hita karana”, desa ini perlahan mulai tumbuh seiring dengan kemajuan fasilitas publik di dalamnya seperti, Pos yandu, Balai Desa, Lapangan, Subak, Sekolah, Wantilan, dan lain sebagainya.

Desa yeh kuning menjadi salah satu desa di bali yang memiliki pesona keindahan yang harmoni, baik dengan alam maupun masyarakatnya. Letaknya di pesisir membuat desa yeh kuning mempunyai sumber daya bahari yang melimpah.